Site icon Nusa Daily

ULASAN SINGKAT, LEAD THE FIELD, PASTI MEMBUAT ANDA LEBIH BERANI DAN SUKSES

Lead the field

Lead the field

REDAKSI, NUSADAILY.ID – Pembaca setia Nusa Daily pasti tahu jika kehidupan manusia itu ada yang lahir dan ada yang meninggal dunia, per – Januari di tahun 2025 telah tercatat bahwa jumlah manusia ataupun penduduk dunia kini mencapai 8,16 Miliar Jiwa, dan sekitar 150.000 orang meninggal dunia di setiap harinya dan, dua pertiganya 100.000 orang Per – Hari meninggal di karenakan faktor usia, bahkan di setiap Negara – negara Industri jumlah kematiannya jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 90% (Sembilan Puluh Persen).

Tetapi Redaksi tidak membahas perkara kelahiran umat manusia ataupun kematian manusia di seluruh dunia, tetapi membicarakan tentang persoalan – persoalan yang di rasakan oleh umat manusia yang ada di dunia ini, yang kini jumlah penduduknya mencapai 8,16 miliar jiwa, di antara 8, 16 miliar jiwa tersebut sudah pasti mereka mengalami berbagai problematika, mulai dari persoalan Politik, Sosial, Budaya, Percintaan, Keluarga hingga bahkan persoalan Mental manusia itu sendiri.

Kali ini Redaksi ND (Red – Nusa Daily) membahas segmen Pengembangan Diri yang sangat penting untuk di baca, di pahami dan di jalani oleh pembaca ND di manapun berada, redaksi sangat berkeinginan setiap pembaca ND mencapai Kesuksesan secara terus – menerus, menurut analisa redaksi ND ada salah satu Buku yang mampu membuat pembaca ND mengubah kehidupannya menjadi lebih baik lagi, Buku itu berjudul “Lead The Field” Karya Earl Nightingale.

Earl Nightingale ialah seorang Pembicara Motivasi yang Legendaris sudah sangat berhasil menginspirasi jutaan manusia di dunia. Di dalam bukunya, ia membagikan 12 (Dua Belas) Prinsip Dasar yang selama ini telah terbukti membawa perubahan positif di setiap kehidupan banyak orang, prinsip – prinsip yang di ajarkan oleh Earl Nightingale memang telah terbukti berhasil, itu di karenakan Nightingale konsisten hingga persisten mengambil berbagai pelajaran dari penelitian hingga pengalaman nya selama bertahun – tahun.

Di dalam Bab Pertama buku Lead The Field, Earl Nightingale membahas Keajaiban Sebuah Kata dan di Bab ini ia membahas tentang satu kata “Sikap”, baginya sikap adalah cerminan dari kita sendiri dan dunia merespon dengan cara yang sama, ketika kita memiliki pandangan yang positif hingga keyakinan atas apa yang kita kerjakan dengan cara yang positif, maka dunia pasti merespon dengan cara yang sama pula bahwa kita akan menarik peluang, kesuksesan dan kebahagiaan, itu mengapa Earl Nightingale menegaskan agar kita mengambil sikap, terutama atas kendali diri kita sendiri agar tidak terbawa kepada kondisi yang negarif.

Baginya, Hidup itu Membosankan hanya bagi orang – orang yang membosankan, hidup itu Sukses hanya bagi orang – orang yang Sukses, hidup itu Kaya hanya bagi orang – orang yang kaya hingga hidup itu sangat membahagiakan hanya bagi orang – orang yang bahagia, sikap positif sangatlah penting untuk mengawali perubahan, sederhananya anda bisa memulai dengan menganggap setiap orang yang anda temui ialah orang yang penting.

Dan di dalam Bab Kedua, Earl Nightingale memberikan tema “Ladang Berlian” sebagai pembahasan pada bab dua ini, ia menceritaan ada salah satu Petani yang tertarik dengan ladang berlian lalu membeli ladang berlian tersebut, namun ternyata ladang berlian itu tidak menghasilkan berlian yang selama ini ia dambakan, tetapi petani itu justru menjual ladang tanah yang ia miliki kepada orang lain, ternyata ladang tanah yang ia jual itu justru memiliki berlian, di sini Earl Nightingale mengajak setiap kita untuk menggunakan potensi yang telah kita miliki tidak peduli potensi apa yang di miliki orang lain, tetapi sebaiknya potensi yang kita miliki itu harus kita asah agar semakin tajam secara terus – menerus.

Ia memberikan contoh seorang pengantar susu yang bernama Stuleonard, yang mengubah rute pengiriman susunya menjadi toko susu terbesar di dunia, Leonard selama mengantarkan susu selalu menganggap bahwa ini bukan persoalan susu yang ia jajakan dengan mengantarkan secara langsung, namun baginya susu merupakan kebutuhan pelanggannya dengan bentuk olahan – olahan susu yang berbeda, artinya ada Inovasi yang di lakukan pada bisnis susu tersebut. Dan menurut Earl Nightingale, setiap jenis pekerjaan memiliki peluang yang tersembunyi didalamnya.

Bab Ketiga, Earl Nightingale mengangkat tema tentang “Tujuan Yang Layak” dengan mengajak setiap kita merenungkan ataupun memikirkan secara mendalam mengenai tujuan yang jelas, karena bagi nya tujuan itu adalah pondasi dari sebuah kesuksesan, bahkan ketika kita memikirkan tujuan maka kita menjadi apa yang kita pikirkan, dengan memiliki tujuan yang jelas maka tujuan ini menjadi bara api yang selalu memberikan kita semangat, dan tujuan itu bukan persoalan hasil akhir tetapi proses mencapai tujuan itu akan membawa kita lebih mengerti tentang tujuan tersebut, artinya kita membutuhkan sikap yang progesif untuk mencapai tujuan hingga kesuksesan yang layak.

Bab keempat, Earl Nightingale membahas “Keajabian Pikiran”, menurut nya manusia pada umumnya hanya menggunakan 5 – 10 % (Persen) dari semua potensi pikiran mereka, bahkan manusia menunggu 20 (Dua Puluh) tahun untuk mematangkan pikiran mereka lalu mengambil tindakan atas tujuan hidup mereka, sementara hewan yang tidak memiliki pikiran tetapi hanya memiliki insting bisa lebih mudah dan berburu mencapai target – target mereka, seharusnya manusia yang memiliki Pikiran bahkan Insting justu bisa lebih mudah dan mampu mencapai kesuksesan.

Ia mengajak agar kita menggunakan 90% Potensi otak ataupun pikiran yang belum terjamah sama sekali, dan mengajak kita agar membayangkan jika ladang emas pikiran ini bisa di gunakan secara total, tentu hasilnya sangat berguna bagi keluarga kita hingga masyarakat luas, ia mengajarkan dengan cara menuliskan apa yang anda inginkan beserta cara – cara mencapainya, dengan demikian otak kita akan terbiasa berpikir bahkan ide – ide hingga gagasan – gagasan yang jenius akan muncul melalui alam bawah sadar anda, terlebih saat anda membutuhkan ide dan gagasan tersebut dengan cara yang tidak terduga.

Pada Bab Kelima, Earl Nightingale membahas “Takdir dalam Keseimbangan”, bagi nya Hukum sebab Akibat juga merupakan faktor dasar dari kesuksesan, ini juga merupakan prinsip hukum tabur tuai yang mempengaruhi setiap aspek didalam kehidupan, ia menjelaskan dengan menganalogikan seseorang yang melompat dari mobil yang berjalan lalu mengalami ketidak seimbangan, baginya kejadian ini merupakan contoh seseorang yang tidak mengetahui hukum alam, itu mengapa ia mengajak setiap kita memahami hukum alam sebab akibat, karena juga imbalan kita pasti sesuai dengan jasa yang kita lakukan, jika kita tidak puas dengan imbalan tersebut maka kita mesti memeriksa jasa kita tersebut.

Di dalam Bab Keenam, Earl Nightingale membicarakan tentang “Benih untuk Pencapaian” dan disini ia membahas tentang Integritas, bahwa baginya kata Integritas ini bukan persoalan Kejujudan dan Kebenaran belaka, tetapi juga tentang Humor, Pengertian, Kebaikan dan Kelembutan, bahwa Integritas ialah tentang menjadi Diri Sendiri yang Terbaik, bukan sekedar mengikuti ritme ataupun arus yang selama ini mungkin di anggap mudah, disini ia mengutip kata – kata William Shakerspers bahwa; Dan yang terpenting jujurlah kepada diri mu sendiri dan itu pasti akan mengikuti seperti malam mengikuti siang, maka engkau tidak akan bisa berbohong kepada siapapun, Ia mengajak agar kita jujur kepada diri sendiri maka kita pun tidak akan bisa berbohong kepada orang lain, disinilah Integritas kita membangun Kepercayaan dan Rasa Hormat.

Dalam Bab Ketujuh, Earl Nightingale membicarakan tentang “Lebih Mudah untuk Menang” dan ia menceritakan bahwa umumnya orang – orang memilih jalan yang mudah, sementara orang – orang yang sukses, kaya hingga berjaya justru mengambil jalan yang memiliki tantangan, itu mengapa ada dua jenis kelompok masyarakat yang sukses, yang pertama; masyarakat yang jumlahnya hanya 5% tetapi suksesnya sangat luar biasa, dan Kedua; masyarakat yang biasa – biasa saja yang jumlahnya mencapai 95%, umumnya manusia itu mengikuti pola yang sudah terbentuk dari lingkungannya semenjak kecil, itu mengapa mereka berada pada kebiasaan yang sama dengan orang – orang yang hidupnya biasa saja, padahal orang – orang 5% ini memilih untuk mengambil jalan sendiri dengan kekuatan yang mereka miliki, tentunya memahami apa yang kita kuasai dan apa yang paling di butuhkan orang lain.

Selanjutnya, pada Bab Kedelapan, Earl Nightingale membicarakan tentang “Berapa Nilai Anda” dengan cara berani memberikan nilai kepada diri kita sendiri, baik secara data dan fakta ataupun meraba – raba nilai diri kita sendiri, ia menceritakan bahwa Ilmuan Kimia Duppon pernah menghitung tentang zat kimiawi atom dalam tubuh kita memiliki potensial lebih dari 11 (sebelas) Juta Kilo Watt Per Pon, artinya kita jauh lebih berharga dari apa yang terlihat oleh pandangan mata, ia pun mengupamakan bahwa kita adalah sebuah Perusahaan dan kita sendirilah Pimpinan nya, lalu pemegang sahamnya ialah keluarga kita sendiri.

Maka, maju atau tidaknya Perusahaan ini tergantung diri kita sendiri, untuk itu Earl Nightingale menambahkan untuk memperlakukan diri layaknya perusahaan yang memiliki 4 (empat) fungsi dasar, pertama; keuangan, Kedua; Produksi, Ketiga; Penjualan dan, Keempat; Penelitian, sebagai pribadi kita di tuntut untuk memiliki prinsip – prinsip dasar ini agar kita tetap dan selalu berkembang secara terus – menerus. Jika anda adalah seorang Investor, apakah anda melihat diri anda pantas menerima investasi dari orang lain tersebut.

Bab Kesembilan, Earl Nightingale membahas tentang “Mari Kita berbicara tentang Uang” dan disini ia menjelaskan bahwa uang yang kita peroleh itu berbanding lurus dengan kualitas kita, maka bisa di artikan bahwa uang yang kita dapat mencerminkan dedikasi kita terhadap dunia, sederhananya kita bisa mengerti bahwa banyaknya uang yang kita peroleh juga menandakan sejauh apa kita menjalani kehidupan, ini bisa di peroleh dengan memiliki Keterampilan yang kita miliki menentukan permintaan orang lain terhadap diri kita, dan tentu seorang tukang sapu tidak memiliki pendapatan uang yang sama seperti seorang dokter ahli bedah saraf, bahkan apapun pekerjaan kita selama kita memiliki keterampilan yang baik maka kita akan lebih memiliki harga.

Pada Bab Kesepuluh, Earl Nightingale menjelaskan tentang “Satu Hal yang tak bisa Anda sembunyikan” mengarahkan Earl Nightingale untuk menjelaskan, bahwa tentang ketidak tahuan anda menentukan posisi anda di dunia, bagi nya Investasi didalam Pengetahuan akan memberikan Dividen yang sangat besar dan ada dua hal yang bagi Earl Nightingale, wajib untuk di kuasai ketika kita ingin sukses, Pertama; Kemampuan Berbahasa yang menurutnya sangat menentukan kita dalam mencapai kesuksesan, ia menyarankan agar kita mampu menguasai bahasa dengan baik, apakah itu bahasa negara kita sendiri ataupun bahasa asing, dan kedua; ia menyarankan agar kita menguasai Ilmu Pengetahuan Umum terutama yang berkaitan dengan Keterampilan dan Keahlian kita, dengan tambahan – tambahan ilmu sejarah dan lain sebagainya, karena memang kesuksesan itu akan lebih layak di terima oleh mereka yang berpengetahuan.

Kita memasuki Bab Kesebelas dari Bukunya Earl Nightingale, disini Earl Nightingale membahas tentang “Petualangan Terbesar Hari Ini” yang menjelaskan bahwa Kesuksesan ialah Akumulasi dari hari – hari yang setiap harinya selalu sukses, dan ia menganalogikan bahwa kesuksesan seperti kita sedang membangun Menara tinggi dengan balok – balok batu, lalu menyusunnya setiap harinya dengan keseriusan hingga dedikasi yang berkualitas, maka kesuksesan besar itu adalah satu kesatuan dari kesuksesan yang kita peroleh setiap harinya, Earl Nightingale juga memberikan pengajaran yang ia berinama Ide 25.000 (Dua Puluh) Dollar,  ini merupakan ide strategi yang menuliskan enam tugas terpenting yang harus di lakukan setiap hari, tentunya memprioritaskannya lalu mengerjakan satu – persatu sesuai urutan prioritas, strategi ini pasti mengajak kita untuk tetap fokus dan produktif serta menghindari perasaan kewalahan serta teralihkan, ia juga menyarankan untuk tidak buru – buru mengerjakan banyak hal, dengan tetap mengerjakan pekerjaan hari ini dengan demikian anda akan melihat dan menerima hasilnya, sesuai dengan hukum sebab akibat dan kita hanya harus mengerjakan sebabnya.

Bab Kedua Belas, Bab terkahir, Earl Nightingale menceritakan tentang “Pemimpin di atas Kuda Putih” yang baginya Kepemimpinan yang efektif di mulai dari atas, karena kita tidak meningkatkan moral dalam sebuah organisasi sebab moral itu mengalir dari atas, sikap hingga prilaku pemimpin akan tercermin dari sikap dan prilaku orang – orang yang di pimpinnya, itu mengapa seorang pemimpin wajib memiliki sikap positif, visi yang jelas dan komitmen yang kuat untuk tujuan organisasi, ia juga menceritakan bahwa seorang pemimpin itu akan tampak saat mereka mampu memberikan solusi dalam kondisi apapun, terlebih ketika kita memiliki Spesialisasi Keterampilan lalu memfokuskannya maka kita akan menjadi luar biasa, dengan demikian kita akan lebih banyak di butuhkan orang dan kitapun akan lebih aman bertahan seumur hidup.

(PILIHAN REDAKSI/*****)

Exit mobile version