BUNGO, NUSADAILY.ID – Senyum hangat warga Dusun Gapura Suci, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, mengiringi langkah Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, yang turun langsung ke ladang pada Senin (12/05/2025). Di tengah hamparan jagung yang menguning siap panen, beliau memimpin kegiatan panen raya serentak sebagai bagian dari komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini bukan sekadar panen biasa. Ini adalah wujud nyata sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan, sekaligus mempererat hubungan yang humanis antara Polri dan petani lokal.
Turut hadir dalam acara ini Kabag SDM dan Kabag OPS Polres Bungo, Kapolsek Pelepat IPTU Suzuki Gurning beserta jajaran, para kepala dusun, Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perwakilan Dinas Pertanian dan tokoh adat. Semua bersatu, bergotong royong menyambut hasil kerja keras petani yang selama ini tak kenal lelah mengolah tanah.
Kapolres Bungo menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan moral sekaligus logistik bagi para petani. “Kami hadir di sini bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ingin turut berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Bungo,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya kehadiran Polri di tengah masyarakat, tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk kesejahteraan melalui pertanian.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras para petani. Dari tangan mereka, kita semua bisa menikmati pangan yang sehat dan berkualitas. Untuk itu, kami siap membantu, baik dalam bentuk penyuluhan, distribusi, hingga pengamanan hasil pertanian,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur yang belum produktif. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mendukung swasembada pangan. “Kami sudah menjalin komunikasi dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH&Bun) Kabupaten Bungo untuk mendata potensi lahan. Tujuannya jelas, agar pertanian benar-benar memberi manfaat luas bagi warga,” jelasnya.
Panen jagung kali ini mencapai luas lahan tiga hektar, dengan hasil sekitar sembilan ton. “Meskipun ada tantangan cuaca dan kondisi alam, alhamdulillah hasilnya tetap menggembirakan. Bahkan di beberapa titik, produktivitasnya bisa mencapai sembilan ton per hektar,” ungkap Kapolres dengan penuh semangat.
Ia berharap, semangat kebersamaan dan kolaborasi ini terus tumbuh, sehingga pertanian di Bungo makin kuat dan sejahtera. Karena pada akhirnya, ketahanan pangan bukan hanya soal panen, tapi juga tentang solidaritas, kerja sama, dan keberlanjutan.
Ang/***********