Bungo, NusaDaily.id – Pimpinan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Bungo (PC PMII Bungo) sukses menggelar kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Zona I yang ke-III. Acara ini berlangsung di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bungo, dimulai pada 20 Februari dan resmi berakhir pada 25 Februari 2025.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo yang diwakili oleh Asisten II. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh senior-senior PMII Bungo, instruktur kaderisasi dari Pengurus Besar (PB) PMII, serta peserta kader PMII dari berbagai kota di Sumatera. Kehadiran para pemateri berpengalaman dan kompeten turut memberikan nilai tambah dalam pelatihan selama lima hari tersebut.
Membangun Kader Militan dan Pemimpin Masa Depan
Ketua Umum PC PMII Bungo, Hendro Zami, S.Pd, menegaskan bahwa Pelatihan Kader Lanjut (PKL) adalah jenjang penting dalam proses pengkaderan. PKL bertujuan untuk membangun dan memperkuat dasar pengetahuan serta membentuk kader militan yang berkomitmen terhadap nilai-nilai pergerakan PMII. Selain itu, kader juga diharapkan memiliki wawasan luas, mampu merancang strategi yang lebih baik, serta menunjukkan kualitas kepemimpinan yang unggul.
“PKL ini adalah fase penting dalam membentuk karakter kepemimpinan para kader. Mereka harus mampu berpikir strategis, memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi, serta bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Hendro.
Peserta dari Berbagai Kota di Sumatera
Ketua Panitia PKL Zona I PC PMII Bungo, Ari Nugraha Putra, S.Pd, menyampaikan bahwa pelatihan kali ini diikuti oleh 14 peserta kader dari berbagai kota di Sumatera, termasuk Medan, Jambi, Kerinci, Batang Hari, Tebo, serta tuan rumah, Kabupaten Bungo.
“PKL ini bertujuan untuk mencetak pemimpin yang mampu menggerakkan dan membangun PMII di daerah masing-masing. Para peserta akan dibekali dengan materi kepemimpinan, strategi pergerakan, serta pemahaman mendalam mengenai organisasi,” ungkap Ari.
Materi Pelatihan yang Berorientasi pada Kepemimpinan
Selama lima hari pelaksanaan, para peserta menerima berbagai materi yang relevan dengan kebutuhan organisasi dan tantangan zaman. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi:
- Kepemimpinan Strategis: Mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang mampu merancang strategi dan mengambil keputusan penting.
- Manajemen Organisasi: Memberikan pemahaman tentang tata kelola organisasi yang efektif.
- Advokasi dan Gerakan Sosial: Mempersiapkan kader agar mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.
- Nilai-Nilai Dasar Pergerakan PMII: Menguatkan ideologi dan komitmen kader terhadap organisasi.
Dengan materi yang beragam dan mendalam, peserta diharapkan mampu menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan organisasi dan masyarakat.
Baca Juga: Masa Sidang I dan II DPRD Bungo, Kasbudi: Akses Aspirasi Melalui HP adalah Persoalan Konstituen
Strategi Baru Pasca PKL
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PC PMII Bungo juga menyampaikan evaluasi terhadap kondisi pemerintahan di Kabupaten Bungo pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Menurut Hendro, setelah pelaksanaan PKL Zona I ini, PC PMII Bungo akan segera menyusun strategi baru dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah. Ia menegaskan bahwa akan ada langkah-langkah konkret yang akan diambil, baik dalam bentuk kontrol sosial maupun penyampaian solusi untuk berbagai permasalahan di Kabupaten Bungo.
“Kami akan memberikan kejutan-kejutan bagi Pemerintah Kabupaten Bungo dalam waktu dekat. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar berpihak kepada rakyat, bukan hanya sekadar janji politik belaka,” tegasnya.
Peran PMII dalam Mengawal Kebijakan Publik
PMII sebagai organisasi pergerakan mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawal kebijakan publik dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dalam konteks ini, PC PMII Bungo menegaskan bahwa mereka akan terus aktif melakukan kajian, advokasi, serta membangun komunikasi dengan berbagai pihak guna memastikan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Hendro juga menyoroti pentingnya sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. “Kami ingin memastikan bahwa kader PMII bukan hanya sekadar menjadi pengamat, tetapi juga aktor utama dalam perubahan sosial,” katanya.
Penutup
Pelatihan Kader Lanjut (PKL) Zona I PC PMII Bungo telah sukses dilaksanakan dengan penuh antusiasme dari para peserta dan panitia. Kegiatan ini bukan hanya sekadar forum pelatihan, tetapi juga ajang untuk mencetak pemimpin muda yang siap membawa perubahan bagi organisasi dan masyarakat.
Dengan semangat pergerakan yang tinggi, PMII Bungo berkomitmen untuk terus mengembangkan kader-kader berkualitas yang mampu memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitarnya. Seiring dengan selesainya PKL ini, langkah strategis selanjutnya akan segera dijalankan guna mewujudkan visi dan misi PMII sebagai organisasi yang progresif dan solutif.