JAKARTA, NUSADAILY.ID – Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) mengeluarkan pernyataan resmi terkait dinamika aspirasi mahasiswa dan masyarakat yang akhir-akhir ini mendapat sorotan publik. Dalam pernyataan tersebut, PGRI menekankan pentingnya dukungan moral, empati, dan solidaritas antar anak bangsa dalam memperjuangkan masa depan yang lebih baik, Jumat (05/09/2025).
PGRI juga menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Affan Kurniawan serta beberapa korban lain dalam peristiwa yang seharusnya dapat dicegah. Menurut PGRI, penyampaian aspirasi hendaknya dilakukan secara konstruktif, menghindari kekerasan dan tindakan anarkis.
“Perjuangan akan lebih kuat apabila dibangun dengan penuh tanggung jawab, menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, dan saling menghormati,” demikian pernyataan PB PGRI, Rabu (03/09/2025).
Selain itu, PGRI menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa dan masyarakat atas perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan, kualitas, perlindungan, dan kesejahteraan guru baik negeri maupun swasta, ASN maupun honorer. PGRI berharap pemerintah terus memprioritaskan akses serta kualitas pendidikan melalui pemanfaatan 20% anggaran pendidikan, termasuk mendukung penghargaan dan sertifikasi guru sebagaimana tengah dibahas dalam RUU Sisdiknas di parlemen.
Lebih jauh, PGRI mengajak seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk tetap fokus pada tugas mulia: mengajar, mendidik, serta melayani peserta didik dengan penuh asah, asih, dan asuh, serta menghormati perbedaan.
Di era digital, PB PGRI juga menghimbau agar guru dan tenaga kependidikan aktif membuat narasi positif di media sosial. Konten yang dibangun diharapkan memperkuat persatuan, menyerukan kedamaian, dan mendukung upaya pemerintah bersama seluruh pihak dalam menjaga ketenangan masyarakat.
“Media sosial hendaknya menjadi ruang edukasi, inspirasi, dan pemersatu bangsa,” tegas PB PGRI dalam pernyataan resminya.
Dengan seruan ini, PGRI menegaskan komitmen untuk terus menjaga persatuan, perdamaian, dan kondusivitas bangsa, sembari memastikan dunia pendidikan tetap menjadi pilar utama dalam membangun generasi penerus yang berkarakter dan berdaya saing.
Jurnalis: ASAD/Bintang34/*
Disusun oleh: Redaksi / nusadaily.id