Site icon Nusa Daily

SDN Brawijaya Raih Juara 2 Lomba SAIH Jabar, Wujud Pendidikan Karakter Anak Hebat

SDN Brawijaya Raih Juara 2 Lomba SAIH Jabar

SDN Brawijaya Raih Juara 2 Lomba SAIH Jabar

SUKABUMI, NusaDaily.id – SDN Brawijaya Kota Sukabumi kembali mengharumkan nama daerah dengan prestasi gemilang. Sekolah dasar unggulan ini sukses meraih Juara 2 dalam Lomba SAIH Jabar (Senam Anak Indonesia Hebat) tingkat SD se-Jawa Barat. Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian acara Semarak Anak Indonesia Hebat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas 2025) yang diselenggarakan oleh Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat.

Penghargaan diserahkan pada Jumat, 2 Mei 2025, bertempat di kantor BBPMP Jabar, Jalan Raya Batujajar Km 2 No. 90, Bandung Barat. Tidak sekadar kompetisi, Senam Anak Indonesia Hebat merupakan program nasional dari Kemendikbudristek yang dirancang sebagai sarana pembentukan pendidikan karakter sejak dini.

Semangat dan Dedikasi di Tengah Keterbatasan Waktu

Kepala SD, Histato, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas pencapaian membanggakan ini. Ia memberi apresiasi kepada para guru pembimbing, khususnya pembina dan pelatih senam, yang bekerja keras meski dengan waktu persiapan yang sangat terbatas.

“Kami bangga luar biasa. Terima kasih untuk tim guru dan pelatih yang total dalam melatih anak-anak. Ini bukti semangat dan kerja keras bersama,” ujar Histato.

Yang membuat pencapaian ini semakin luar biasa adalah persiapan yang sangat singkat. Informasi resmi lomba diterima sekolah pada 18 April 2025, hanya tujuh hari sebelum deadline pengumpulan video lomba pada 25 April 2025. Surat pemberitahuan dari Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen baru diterbitkan pada 16 April 2025.

Namun, hal ini tidak menghalangi semangat para siswa dan guru SDN Brawijaya untuk tampil optimal dalam Lomba SAIH Jabar.

Baca Juga : LIPPAN Bungo Sukses Gelar Da’i Cilik 2025, Antusiasme Tinggi namun Minim Dukungan Pemerintah

Seleksi Ketat dan Latihan Intensif

Dalam menghadapi Senam Anak Indonesia Hebat, SDN Brawijaya melakukan proses seleksi ketat. Siswa dari kelas 5 dan 6 dipilih berdasarkan kebiasaan senam yang rutin dilakukan setiap hari Rabu. Dari situlah lahir bibit unggul yang kemudian dilatih secara intensif oleh Nidia Esca Safarina dan pelatih Syifa Mumtahanah.

“Meski hanya punya waktu seminggu, kami fokus pada penyelarasan gerakan, ekspresi, dan semangat. Ini bukan sekadar lomba, tapi representasi semangat anak-anak hebat Indonesia,” tutur Nidia.

Latihan dilakukan setiap hari dengan kombinasi teknik senam, ekspresi tubuh, dan nilai-nilai karakter. Dengan strategi ini, SDN Brawijaya mampu menyuguhkan performa yang memukau juri lomba tingkat Jawa Barat.

Senam Jadi Sarana Pendidikan Karakter Anak

Senam Anak Indonesia Hebat tidak hanya mengajarkan gerak tubuh, tapi juga menanamkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yaitu:

  1. Bangun pagi,
  2. Beribadah,
  3. Berolahraga,
  4. Makan sehat dan bergizi,
  5. Gemar belajar,
  6. Bermasyarakat,
  7. Tidur tepat waktu.

Melalui program ini, siswa diajarkan pentingnya pendidikan karakter yang menyeluruh — dari kebiasaan harian hingga penguatan mental dan sosial.

“Gerakan senam ini menyatu dengan nilai pendidikan karakter. Harapannya, kegiatan ini bisa berkembang jadi ekstrakurikuler resmi di sekolah,” kata Histato.

Konsistensi Prestasi Non-Akademik

Prestasi di Lomba SAIH Jabar menjadi lanjutan dari kesuksesan SDN Brawijaya sebelumnya, yakni meraih peringkat ke-11 tingkat nasional dalam lomba SKJ (Senam Kesegaran Jasmani) pada 2024. Ini menunjukkan bahwa sekolah ini tidak hanya fokus pada akademik, tapi juga serius dalam pengembangan potensi siswa di bidang olahraga dan seni.

“Kami ingin SDN Brawijaya menjadi sekolah unggulan dalam semua bidang, tidak hanya akademik. Prestasi ini jadi motivasi besar untuk terus berkembang,” tambah Histato.

Penutup

Keberhasilan SDN Brawijaya dalam Lomba SAIH Jabar menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, kekompakan, dan semangat membangun karakter anak-anak sejak dini akan selalu berbuah manis. Ini bukan sekadar raihan piala, melainkan simbol dari visi pendidikan karakter yang mulai tertanam kuat di sekolah-sekolah Indonesia.

Exit mobile version