BUNGO, NUSADAILY.ID – Agenda aksi nasional yang digalang Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pada 30 September 2025 mendapat sambutan positif dari Exco Partai Buruh (PB) Kabupaten Bungo. Dukungan itu disampaikan menyusul pernyataan Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, pada 24 September lalu, Minggu (28/09/2025).
Aksi besar ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi 22 September di DPR RI, ketika ribuan buruh menyuarakan tiga tuntutan utama. Pertama, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan dengan penekanan pada penghapusan sistem outsourcing, serta penegasan bahwa legislasi harus sesuai putusan Mahkamah Konstitusi dan memberikan perlindungan bagi pekerja.
Kedua, desakan kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5% guna menjamin standar hidup layak bagi buruh. Ketiga, reformasi sistem perpajakan, termasuk usulan menaikkan ambang batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dari Rp4,5 juta menjadi Rp7,5 juta per bulan, serta menolak pajak atas Tunjangan Hari Raya (THR) dan pesangon. Menurut KSPI, kebijakan itu akan memperkuat daya beli, mendorong konsumsi rumah tangga, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Aksi 30 September diperkirakan diikuti puluhan ribu buruh di berbagai daerah, dengan sekitar 5.000 pekerja diproyeksikan hadir langsung di Gedung DPR RI, Jakarta. KSPI menegaskan bahwa demonstrasi ini akan berlangsung damai.
Dukungan terhadap agenda tersebut juga muncul di tingkat daerah. “Kami sebagai Pengurus Exco PB Kabupaten Bungo mendukung penuh kegiatan yang direncanakan Presiden Partai Buruh bersama KSPI. Ini demi kesejahteraan kaum buruh dan petani di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Bungo, di mana banyak pekerja kontrak outsourcing sangat dirugikan,” kata Hopni Muhammad, Sekretaris Jenderal PB Bungo, saat dihubungi lewat sambungan telepon.
Namun Hopni menambahkan, hingga kini pihaknya belum menerima instruksi resmi terkait partisipasi langsung dalam aksi nasional 30 September mendatang.
Jurnalis: Bone Baratama
Disusun oleh: Redaksi / nusadaily.id