JAKARTA, NUSADAILY.ID – Suasana haru menyelimuti Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem. Kader senior NasDem, Dr. H. Syarif Fasha, M.E., mendampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam menyambut kedatangan jenazah Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dr. (HC) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, S.I.P. Almarhum yang dikenal luas dengan julukan “Panglima Gajah” wafat pada usia 83 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar NasDem dan bangsa Indonesia.
IGK Manila merupakan sosok patriot yang mendedikasikan hidupnya lintas bidang: militer, olahraga, pendidikan, dan politik kebangsaan. Namanya mulai dikenal publik pada 1982 setelah memimpin Operasi Ganesha, penyelamatan gajah liar yang kemudian melekatkan julukan “Panglima Gajah” pada dirinya. Di dunia olahraga, ia menjabat manajer Timnas Indonesia saat meraih emas sepak bola di SEA Games Manila 1991, serta berperan besar dalam mempopulerkan olahraga wushu hingga dijuluki “Bapak Wushu Indonesia.”
Selain di militer dan olahraga, IGK Manila juga meninggalkan jejak penting di bidang pendidikan dan politik. Sejak 2017, ia dipercaya memimpin Akademi Bela Negara NasDem, tempat kaderisasi yang ia isi dengan disiplin, nasionalisme, dan etika kebangsaan.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Jakarta sebelum dimakamkan dengan upacara militer pada Selasa, 19 Agustus 2025. Kepergiannya menjadi kehilangan besar, namun warisannya, keteguhan, keberanian, dan pengabdian pada bangsa, akan terus hidup dalam ingatan publik.
Jurnalis: AS/Pras/Bintang34/*
Disusun oleh: Redaksi / nusadaily.id