Opini: Asro Al Murthawy
MERANGIN, NUSADAILY.ID – Enam bulan lebih pasangan H. M. Syukur- Drs. A. Khafied Moein menjabat Bupati Merangin dan wakil Bupati Merangin, sejak dilantik Presiden RI Prabowo Subianto 20 Februari 2025 lalu.. Meski berpengalaman tiga periode di DPD RI, Syukur masih menghadapi tantangan adaptasi birokrasi, terutama dalam efisiensi anggaran dan koordinasi pemerintahan.
Langkah awalnya cukup tegas, menertibkan PKL dan menunjukkan disiplin tinggi dalam rapat. Namun, kendala muncul: pembahasan KUA-PPAS APBD 2026 tertunda karena lemahnya koordinasi antara TAPD dan DPRD. Banyak pejabat OPD pun masih ragu dengan posisinya, sebab sejak Juli lalu mereka sudah menjalani job fit namun pelantikan tak kunjung dilakukan.
Situasi kian rumit dengan kabar Sekda Ir. Fajarman akan pensiun dini per 1 September 2025, di tengah belum rampungnya pembahasan KUA-PPAS dan APBD Perubahan.
Karena itu, pelantikan pejabat kabinet Merangin BARU (Berdayasaing, Akuntabilitas, Reformis, Unggul) tidak bisa ditunda lagi. Dengan pelantikan segera, OPD dapat bekerja maksimal, solid, dan selaras dengan visi-misi RPJMD 2025–2029.
Keputusan kini sepenuhnya ada di tangan Bupati H. M. Syukur dan Wakil Bupati Drs. A. Khafied Moein. Semoga cepat terlaksana demi percepatan pembangunan Bumi Tali Undang Tambang Teliti.
Disusun oleh: Redaksi / nusadaily.id