BUNGO, NUSADAILY.ID – Aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa pada Kamis (28/8) di depan Gedung DPR RI berujung ricuh. Bentrokan antara aparat keamanan dan massa aksi menyebabkan sejumlah korban luka, serta menewaskan Affan Kurniawan (21) yang dilaporkan terlindas kendaraan taktis Brimob.
Tragedi tersebut memicu gelombang aksi solidaritas di berbagai daerah. Sejumlah gedung DPRD dirusak, bahkan terjadi penjarahan di rumah-rumah anggota DPR.
Menyikapi perkembangan itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bungo menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan.
“Kami mendoakan semoga almarhum diampuni segala dosa, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT,” ujar Ketua PCNU Bungo, H. Syakroni, dalam pernyataan resminya.
PCNU menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional, namun harus disampaikan secara tertib dan santun agar keamanan serta kenyamanan semua pihak tetap terjaga. Organisasi ini juga mengingatkan aparat keamanan agar senantiasa mengedepankan kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapi massa aksi.
Selain itu, PCNU mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan anarkis dan provokatif. Warga diajak memperkuat persaudaraan serta kebersamaan di tengah perbedaan. Seluruh jajaran NU, termasuk badan otonom dan lembaga di berbagai tingkatan, diminta aktif menenangkan situasi agar tidak semakin memanas.
Jurnalis: ASAD/Bintang34/*
Diolah oleh: Redaksi / nusadaily.id