JAKARTA, NUSADAILY.ID – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan mencapai 5,1 persen, berada di atas titik tengah kisaran proyeksi awal sebesar 4,6 hingga 5,4 persen. Angka ini mencerminkan optimisme bahwa mesin ekonomi nasional tetap bergerak stabil di tengah ketidakpastian global, Sabtu (20/09/2025).
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, meski konsumsi rumah tangga belum sepenuhnya pulih, prospek ekspor diprediksi lebih cerah. “Ekspor produk pertanian dan manufaktur akan menjadi penopang utama, di samping dorongan belanja pemerintah yang meningkat di paruh kedua tahun depan,” ujarnya, Rabu (18/9).
Dari sisi fiskal, pemerintah telah menyiapkan percepatan belanja pada sejumlah proyek prioritas, mulai dari ketahanan pangan, energi, pertahanan dan keamanan, hingga implementasi paket kebijakan ekonomi 2025 yang baru saja diumumkan. Langkah ini diproyeksikan memberi efek berganda pada lapangan kerja, investasi, dan daya saing daerah.
Ekonom menilai arah kebijakan tersebut memberi dua sisi. Di satu sisi, proyek strategis diyakini akan memicu aktivitas ekonomi lokal, khususnya di sektor pertanian, energi, dan UMKM. Di sisi lain, lemahnya konsumsi domestik masih menjadi tantangan yang perlu diatasi agar pertumbuhan terasa merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan prediksi pertumbuhan 5,1 persen, Indonesia berpeluang menjaga momentum pemulihan sekaligus memperkuat fondasi ekonomi menghadapi tekanan global. Namun, realisasi program pemerintah dan stabilitas daya beli masyarakat akan menjadi kunci agar target itu tidak sekadar angka di atas kertas.
Jurnalis: Pras88/*
Disusun oleh: Redaksi / nusadaily.id